Saturday, December 09, 2006

Think about such thing…..

Paling tidak menurut pengertian g ya….

“Kenapa semua hewan selalu tertarik dengan cahaya yang berkilau?” Pertanyaan retorik yang terlontar dari seorang sobat pagi tadi, ketika kami menemukan sisa2 laron yang mati di permukaan kolam renang. Pasti laron2 ini tertarik dengan cahaya berkilauan di permukaan air kolam dan mereka langsung mati karena sayap basah membuat mereka tidak berdaya untuk terbang lagi.

Beberapa tahun yang lalu saya pernah menonton kuis galileo. Ada sebuah soal tentang kumbang yang selalu mencari tempat yang lebih tinggi. Dalam sebuat kotak kaca kecil, dibuatlah papan jungkat jungkit kecil untuk si kumbang bergerak. Dan si kumbang selalu lari ke tempat yang lebih tinggi. Kasus berikutnya adalah diberi tambahan spot-spot cahaya, di bagian lantai kotak tersebut. Mengingat sifatnya yang selalu mencari tempat yang lebih tinggi, timbul pertanyaan mana yang akan dipilih kumbang. Lantai kotak yang bercahaya atau bagian atas papan jungkat-jungkit yang paling tinggi. Dan tebak2an pun berlangsung. Ternyata si kumbang memilih tempat yang lebih rendah namun bercahaya daripada tempat yang tinggi tetapi tidak bercahaya.

Berarti memang banyak hewan yang tertarik dengan cahaya. Tetapi setelah saya pikir-pikir, bukan hanya hewan saja yang tertarik dengan yang bercahaya.

Banyak orang juga tertarik dengan cahaya, entah itu benda yang mengeluarkan cahaya atau benda yang memantulkan cahaya. Lalu sobatku bilang “berarti kalau ingin dikejar-kejar oleh orang lain, aku harus memakai sesuatu yang bercahaya donk.”

Ungkapan naïf itu yang membuatku berpikir lebih dalam. Apa sih yang membuat seseorang bisa bercahaya. Tentu apa saja yang terpancar dari orang itu. Apa yang keluar dari seseorang tergantung dari apa yang masuk ke orang itu. Apa yang tertanam baik pada seseoang sejak masa kecilnya dan terus dijaga dan dipelihara akan menghasilkan yang baik. Karena tidak mungkin pohon nangka berbuah durian or buah semangga berdaun sirih toh. Pastinya pohon nangka berbuah nangka. Pohon durian berbuah durian. Apa yang ditanam baik, akan menghasilkan yang baik.

Jadi akhirnya, isilah pikiranmu dengan hal-hal bernilai dan terhormat, semua yang benar, semua yang mulia (patut dipuji), semua yang adil, semua yang suci (murni), semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Kebiasaan baik akan menjadi karakter yang baik. Karakter yang baik pasti memancarkan terpancar bagai cahaya dari pribadi seseorang dan tidak hanya terlihat tapi juga dapat dirasakan oleh sesama di sekitar kita.



God bless you




“Begitu juga terangmu harus bersinar di hadapan orang, supaya mereka melihat perbuatan-perbuatanmu yang baik, lalu memuji Bapamu di surga."

Friday, December 01, 2006

Gak ada salahnya.....

Setelah g pikir2 gak ada salahnya juga si cumi bertingkah aneh2 gitu kali, kyknya segala daya upaya dia kerahkan supaya ada kali barang satu orang dewi di ‘kayangan (baca: kantor) penuh dewi’ ini yang nengok ke dia, or at least kasih secuil perhatian aja. Cuma emang caranya yang norak dan nyeleneh itu bikin para dewi kagak nyaman. Dan buat dewi-dewi ketidaknyamanan bisa jadi bahan pergunjingan. Yah sebaiknya kita para dewi bersyukur kali masih ada co yg walopun noraknya setengah idup gitu masih berusaha untuk flirting sama kita. Tinggal kitanya aja coba bersikap lebih bijak, even so…tetep gak ada tempat untuk kekurangajaran ye. Dan ternyata menjadi bijak menanggapi cumi norak ini emang butuh kepandaian juga ya….. ya gak ada salahnya juga belajar menanggapi segala sesuatu dng bijak. Abang g bilang, gak usah judes, jangan permalukan cumi norak itu di depan banyak orang tapi komunikasikan dengan tegas dan lugas tanpa kiasan bahwa kita sebagai dewi tidak nyaman dengan perlakuannya. Iyalah gak ada salahnya…..

Kemaren ada request dari seorang rekan kerja, doi minta satu perlengkapan dangdut buat compienya. Cuma caranya by-pass otoritas proc-team, doi langsung minta approval ke ibu direktur. Alat yang diminta itu menurut proc-team gak ada relasi sama kerjaannya. Yah sebenernya relasi itu bisa diciptakan juga sih kalo g mau….. Lalu timbullah perdebatan sengit via email antara saya dan ibu direktur. Mungkin gak sengitlah ya Cuma cukup adu pendapat. Dan at the end final decision has been made by the ibu direktur and looked like she didn’t like being questioned. Awalnya g stick sama pendapat g, kenapa harus dibeliin wong gak butuh koq. Tapi setelah g pikir2 ya gak ada salahnya juga being obedient. However she’s the boss. Dan g bisa tetep dengan mood yang santai ketika harus “akur” dengan keputusan ibu direktur. Iyalah gak ada salahnya…..

G gak gitu suka klo sepupu g terlalu berlebihan minta ijin buat ngapa2in di kamar g. Mo mandi, mo pake telpon, mo numpang tidur, dll. Menurut g itu rumah nenek, dan selama dia cucunya nenek, dia boleh ngapain aja. Plus doi tuh udah g anggap ‘sista’ that I never had. So I think she can do anything as a sista. No need to have permission every time. Di samping itu doi cukup menghargai orang lain juga koq. Gak ngerokok di kamar, gak jorok di kamar, bekas2nya dibersihin. Dan g hanya merasa minta ijin itu jadi terasa seperti basa basi yang kelebihan. G tanya abang g gimana sebaiknya g bersikap ya, secara kurang nyaman klo dimintain ijin terus2an. Dan abang minta g liat posisinya dia yang kejepit saat ini, dan sifat2 ‘gak enakan’ yang emang udah mendarahdaging dalam dirinya. Berangkat dari situ g akan bisa mahami orang seperti dia. Gak bisalah g terlalu ‘straight forward dan frontal’ ketika menghadapi dia. Hmh.... gak gampang ya tapi masa g gak bisa sih belajar. Iyalah, gak ada salahnya belajar menyelami karakter orang lain. Siapapun orangnya. Kebetulan doi sodara g, tapi kalo ada orang yang lebih rumit lagi, g akan jadi pinter toh menghadapi orang. He.... iyalah gak ada salahnya dicoba.....

Hatiku sakit..... mungkin memang ada sesuatu yang ‘ditahan’. Tapi g coba bertahan untuk gak terlalu memanjakan perasaan g. Toh gak semua hal di hati bisa diumbar dan dipaksakan untuk jadi sesuai keinginan. Menderita ya... hehe..... Tapi mungkin lama kelamaan akan terbiasa, dilatih..... yah gak ada salahnya toh untuk melatih keinginan hati, supaya penguasaan diri bisa menjadi lebih baik. Yoi gak ada salahnya.....belajar....


What a week....