Hukum Tabur Tuai
tadi pagi g ketemu seorang teman, dan kebetulan kita searah kantornya jadi naik bis jurusan yang sama. ngobrol punya ngobrol, akhirnya doi cerita bahwa doi terlibat dengan suami orang. Kalo dari cara doi ngobrol sih menurut g hubungan mereka belum terlalu dalem. Bahkan mungkin cowoknya gak gitu peduli (apa emang rata2 co gitu ya.... hehe), tp ceweknya alias temen g ini yang nampaknya punya perasaan mendalam. Obrolan ini udh untuk yang ketiga kalinya g denger sejak kita ketemuan lagi dan naik bis yang sama.
awal g denger g gak gitu peduli. bukan urusan g dan g pikir ah si mbak yang satu ini memang selalu mudah jatuh hati ke cowok-cowok tertentu, tp untuk urusan jatuh hati dengan suami orang, g rada2 pasang alarm di kepala dan hati g sambil berdoa, jangan sampe g harus punya persoalan yang sama.
entah gimana.... obrolan makin seru, dan tiba2 ada komentar g yang keluar gitu aja tanpa pikir apa malah sambil ketawa2, g cuma bilang ati2 aja mbak, klo dirimoe 'ditikung' org blm tentu kamoe suka dan bisa terima, dan mbakyu ku berteori bahwa people change, ada kalanya pasangan kita (dlm hal ini istri si cowok tadi) gak bisa memuaskan kita dalam segala hal, dll, dan hal2 yang tidak terpuaskan bisa didapat dari orang lain (dlm hal ini si mbakyu). dan g pun menyambung tp tetep lah dikau hati2 mbak, klo kita menabur sesuatu yang menjengkelkan orang lain, bisa2 kita menuai badai amarah pula.
tiba2 mbakyu ku itu berhenti bicara.... olala ada sedikit penyesalan... g baru sadar komentar g keras walau keluar sambil ketawa2... sedih juga bikin temen g speechless. tp sdh terlontar apa mau dikata.
akhirnya kusampaikan juga padanya....mbakyu ku cantik (karena dia memang cantik) .... percaya deh Tuhan itu Maha Besar, Dia gak pernah salah, Dia gak pernah gagal, Dia gak pernah bohong. Percaya saja Dia memperhatikanmu, kasihNya terlalu besar untuk dimengerti. Satu hari nanti, org yang kau damba pasti akan kau dapati kalau memang itu yang terbaik menurut pandanganNya akan terjadi padamu.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home