Friday, November 17, 2006

Apakah Botol Yang Kau Bawa Pecah ?

I love this article


Apakah Botol Yang Kau Bawa Pecah ?

Dr. Lin Ting Tung adalah orang Taiwan pertama yang menjadi dokter. Ini terjadi pada akhir abad ke-19. Ia bekerja di rumah sakit kecil yang dirintis oleh Dr. Maxwell,seorang misionaris Inggris. Ketika itu tingkat kesehatan masyarakat di Taiwan sangat rendah dan cara pengobatan masih sangat sederhana.

Pada suatu hari seorang anak datang ke rumah sakit itu dan meminta obat untuk ibunya yang sedang demam akibat malaria. Anak ini berjalan lebih dari dua jam dari desanya ke rumah sakit melalui jalan setapak melewati hutan dan sawah. Ketika nama ibunya dipanggil, anak ini langsung bangkit dari bangkunya,meraih botol obat dan bergegas pulang.

Sore harinya pukullima, ketika kamar obat akan ditutup, seorang perawat tampak bingung dan berbisik, "Dokter Lin,botol obat untuk pasien malaria masih ada disini. Tetapi ada satu botol yang hilang. Isinya disinfektan.

Dr. Lin terkejut, diperiksanya botol yang tertinggal, benar isinya obat malaria. Jadi, anak tadi membawa botol yang salah! Botol-botol dikamar obat itu memang berbentuk sama dan berwarna sama lagipula, baik obat malaria maupun disinfektan sama-sama cairan. "Celaka kita. ibu itu bisa mati. Disinfektan itu obat keras pembunuh kuman untuk kamar operasi. Kalau sampai diminum, usus bisa terbakar dan orang itu akan mati" ujar Dr. Lin dengan wajah pucat.

Segera mereka melaporkan peristiwa ini kepada Dr.Maxwell. Ia juga terkejut. "Sekarang pukul lima, anak itu pergi dari sini pukul tiga jadi. Ia sudah hampir tiba. Tidak mungkin kita mengejarnya. Kita tidak tahu jalan kedesa itu" ujar Dr.Maxwell. Dr.Maxwell termenung. lalu ia berkata, "Mulai hari ini semua obat keras tidak boleh diletakkan diatas meja. sekarang panggil semua karyawan untuk berkumpul. Kita akan berdoa."

Begitulah semua orang yang bekerja di rumah sakit itu berkumpul dan berdoa.
Dr. maxwell berdo'a,: "Tuhan, kami telah membuat kecerobohan. Ampunilah kami.Nyawa seorang ibu sedang terancam. Tolonglah dia, cegahlah dia agar tidak meminum obat yang salah itu......"

Malam harinya Dr. Lin berdinas malam. Ia harus bertanggung jawab atas kematian ibu ini. Esok harinya, ketika masih subuh pintu diketuk. Ternyata itu anak yang kemarin membawa botol yang keliru. Mukanya pucat ketakutan. Dr. Lin juga takut. Kedua orang itu berdiri saling memandang dengan gugup.

Kemudian anak itu berkata, "Ma'af dokter. Kemarin saya bawa botol itu sambil berlari, lalu saya jatuh botol itu pecah dan isinya tumpah".
Dr. Lin yang masih terpaku karena gugup langsung bertanya, Kapan jatuhnya?
Anak itu menjadi makin ketakutan, "Maaf, dokter. Saya baru datang sekarang. jatuhnya kemarin sore, menjelang gelap,"

Dr. Lin langsung ingat : Menjelang gelap....itu adalah saat ketika semua karyawan rumah sakit berkumpul mendoakan ibu anak ini!
Jiwa ibu anak ini tertolong, isi botol yang salah itu tidak sampai terminum, karena botol itu pecah ditengah jalan.

Kita bisa lihat peristiwa ini dari sudut si anak. Ia pulang membawa botol obat ini sambil berlari. Ia ingin cepat-cepat memberikan obat ini kepada ibunya.Ia ingin menunjukan baktinya kepada ibunya. Ia ingin ibunya cepat sembuh. Anak ini tidak mengetahui bahwa botol yang sedang dipegangnya berisi racun. Ia tidak bisa membaca tulisan dibotol itu. Ia buta huruf Anak ini berlari terus. Jalan dari desa ke rumah sakit di kota sangat jauh. Perginya dua jam, pulangnya dua jam. Ia letih. Lalu, tiba-tiba ia tersandung. Ia jatuh.Mungkin Ia terluka, tetapi yang paling celaka. Botolnya jatuh dan pecah, cairan isinya tumpah ditanah.

Bayangkan bagaimana perasaan anak itu. Ia kecewa, sedih dan takut. Bagaimana kalau penyakit ibunya makin parah. Bagaimana kalau dokter itu marah? Anak ini sangat terpukul oleh kejatuhan ini. Saat itu ia belum tahu bahwa justru terjatuhnya dia ini menolong nyawa ibunya.

Mungkin orang lain akan tersenyum, "Ah, itu cuma kebetulan," namun orang percaya akan bersaksi, "Tuhan bisa bekerja melalui sebuah kebetulan,"

Itulah juga kesaksian Rasul Paulus di Roma 8:28 :
"....Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia......."

"SEGALA SESUATU" berarti segala keadaan atau segala kejadian, baik berhasil maupun kejatuhan. Kejatuhan dapat berbentuk musibah, penyakit atau kegagalan. Seringkali kita mengira bahwa Allah hanya hadir dan bekerja dalam keberhasilan.
Padahal Allah juga hadir dan bekerja dalam kejatuhan.

Apa tujuan Allah bekerja dalam kejatuhan?
Paulus menjawab,".. ...untuk mendatangkan KEBAIKAN.... .."

TUHAN YESUS MEMBERKATI..

Sunday, November 05, 2006

Senyap

Recalling and deciding whom the invitation should be sent
Setting day date and time
Sending out invitation
Asking for confirmation and reconfirmation back and forth
Wverything set
The d-day was coming
Meeting began...
Moving meeting place
Cheerfully greetings
Hugging
and kissing
All ten in one table
and food all arround too
Chitchating here and there, as if never been seeing each other for hundred years.... too dramatic
Sharing stories ang laughter
Making fun and teasing each other
Taking pictures of everyone with cool dumb arrogant fun styles
like a pro both fotographers and models
Ooooh am so glad to know that everyone's happy and full
Well.... time flies
Each of us had to leave the party
back to our own personal engagement or some of us must went to the next appointment
Hugging and kissing again
Promising to see each other in the future when times allowing us so
Waving one to another

Strange feeling comes along
Surrounded and saddened me
A l o n e
S i l e n t

Thursday, November 02, 2006

Bukan Beban Berat yang Membuat Kita Stress

Article yang bagus buat g nih. taro di sini ah, biar inget!!!!! camkan....!!!!

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira-kira segelas air ini?" Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. "Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya, " kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya," lanjut Covey. "Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi." Kita harus meninggalkan beban kita secara periodic, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban tersebut."

"Bukan beban berat yang membuat kita Stress, tetapi lamanya kita memikul beban tersebut."

Bingung :-)

Berhadapan iya
ngobrol iya
eye to eye iya
tp spt gak ada 'connection' gitu lho
asyik aja dngn pikirannya sendiri gitu

ketawa2 iya
ngoceh2 iya
rangkul2an juga
tp unreachable gitu lho

ngomel2 mulu
gampang spaneng
kadar kesabarannya tipis gitu deh
sometimes klo nyeletuk itu lho
mengiris hati..... ah terlalu dramaqueen deh istilah g
tajem ajalah
kurang asyik
segitu dibilang gak ada apa2

iiiiiiiiiih ada apa sih
katanya baik2 aja
tp semua gesture udh gak laku
semua kudu verbal
semua kudu dijelasin
gak seru
Aduh bow...... Caaaaaapek Deh..........

bingung..............!!!!!!!!!!!!!!
%!@#$!$%^%&^*#!$!$!**)_*^&*))_|)&&^%$##@@##aragadhtasrjasr;uoawe

mendingan g dengerin temen g ngomong perancis deh
gak ngerti juga!
HeHe
Whatever lah